nuff

Tuesday, March 16, 2010

Jam Usang Punah Banyak Ceritanya



Ke mana engkau pergi wahai permata?
Soal demi soal terjengah di benak akal kurnia tuhan,
Kadang aku pilu ditinggalkan mu.
Sedang aku mengejarmu, ku tahan agar kau tak pantas berputar,
Setiap kali ku tahan,
Sekian itu juga kau pergi,
Sedih, sayu, pilu ke mana kau pergi?

Kutatap jam rosakku di meja,
tidak pantas lagi ligat mengejar,
diam membisu bak mati usia,
alangkah indah jika masa mampu ditahan,
jika mampu ku tahan masa
dari berlalu pergi

Tunggu! Tunggu!
Pinta hati kecil ku,
namun mampu kah?
layakkah kita menangguhkan?
jika saat nyawa di hujung halkum,
tinggal menanti tika waktu bertemu sang pencipta
ku merinduimu
bila kita
bisa ketemu
ketika seluruh dunia rakus dan jiwa tenang
menghadapmu
hari yang kita sendiri belum tahu untung nasib kita

dimana emak?
dmana ayah?
harta, pangkat yang merantai jiwa kita dari tunduk pada
yang punya langit dan bumi,
malulah kalian,
aku turut malu
di hadapan million makhluk ciptaan tuhan
aku hanya satu dalam jutaan
Ya rabb, tunjukkan aku,
jalan menujumu,
kerna suatu masa
kita bakal bersua
di alam sana
kekal abadi
kabulkan
doaku
YA ILAHI


16 Mac 2010
3.55 p.m

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails